Google telah memberikan hadiah sebesar 47.500 dollar AS (sekitar Rp 430 juta) kepada tiga peneliti dari luar perusahaan yang telah berhasil menemukan celah keamanan browser Chrome.
Tiga orang peneliti bernama Aki Helin, Arthur Gerkis, dan seseorang yang diidentifikasi berinisial "miaubiz" telah menemukan 14 bug di Chrome.
Sejumlah 14 bug yang ditemukan peneliti tesebut berlabel "High", artinya merupakan peringkat kedua ancaman paling serius untuk Chrome. Sepuluh dari bug tersebut berlabel kerentanan manajemen memori bernama "user-after-free", yakni jenis kerusakan yang terdapat pada memori.
Lubang keamanan ini telah diperbaiki Google dan akan terus diawasi dengan menggunakan AddressSanitizer, alat pendeteksi kerusakan memori yang dibuat Google.
Mereka bertiga sebetulnya hanya mendapat 17.500 dollar AS, namun Google menambahkan masing-masing 10 ribu dollar AS bagi tiga orang yang dianggap melakukan pekerjaan "sustained, extraordinary" menurut Google. Sehingga, total dana yang diberikan Google adalah 47.500 dollar AS.
Trio peneliti ini memang yang paling produktif menurut Google. Tahun 2011 misalnya, Google telah memberikan 40 ribu dollar AS untuk "miaubiz", 7.500 dollar AS untuk Helin, dan 4000 dollar AS untuk Gerkis.
Google ganjar penemu bug Chrome
Sepanjang tahun ini, setidaknya Google telah mengeluarkan dana 73 ribu dollar AS untuk peneliti dari luar perusahaan. Jumlah ini akan ditambah dengan 1 juta dollar AS untuk acara CanSecWest Security Conference yang digelar di Vancouver, Kanada, 7 hingga 9 Maret 2012.
Google menyiapkan hadiah senilai Rp 9 miliar untuk hacker yang berhasil menjebol Chrome dengan beragam kategori. Google juga menyiapkan Chromebook untuk masing-masing pemenang di tiap kategori.
Dengan jumlah dana ini, Google menyatakan keseriusannya dalam menghargai kerja para peneliti dan menjaga keamanan browser andalan perusahaan : Chrome.
0 comments:
Post a Comment